Abu Thalib pergi ke Syam bersama beberapa pemuda pemuka Quraisy dan Nabi Muhammad SAW.
Ketika di Syam, mereka bertemu dengan seorang pendeta yang meminta dengan sungguh-sungguh agar mereka tidak membawa Muhammad ke daerah orang-orang Romawi.
Pendeta itu berkata,
"Jika orang-orang Romawi melihat dan mengenal ciri-ciri yang dimiliki Muhammad, maka mereka akan menyiksanya."
Ketika pendeta itu menyarankan hal tersebut, Abu Thalib menoleh dan tiba-tiba muncul sembilan orang Romawi dari arah belakang.
Pendeta itu menyambut mereka dan berkata,
"Apa yang mendorong kalian datang?"
Mereka menjawab,
"Pendeta kami memberitahukan bahwa ada seorang nabi dari bangsa Arab menuju negeri kami di bulan ini, maka semua jalan dijaga oleh orang-orang untuk menangkapnya, dan kami ditugaskan ke jalan ini."
Pendeta itu berkata,
"Jika Allah telah menghendaki suatu perkara, maka apakah menurut kalian ada yang bisa menolaknya?"
Mereka menjawab,
"Tidak."
Pendeta itu berkata,
"Berbaitlah kepada nabi ini, sesungguhnya ia benar."
Mereka berbaiat bersama pendeta itu, kemudian mendatangi rombongan Abu Thalib.
Pendeta itu bertanya,
"Aku harap kalian menjaganya, siapa yang menjadi walinya?
Orang-orang Quraisy menjawab,
"Ini."
Sambil menunjuk ke arah Abu Thalib.
Pendeta itu terus menerus meminta Abu Thalib untuk menjaga Muhammad, sehingga Abu Thalib memulangkannya bersama beberapa orang termasuk Bilal.
Pendeta itu membekali Muhammad dengan roti dan minyak zaitun.
HR. Razin dari Ali bin Abu Thalib r.a
Ketika di Syam, mereka bertemu dengan seorang pendeta yang meminta dengan sungguh-sungguh agar mereka tidak membawa Muhammad ke daerah orang-orang Romawi.
Pendeta itu berkata,
"Jika orang-orang Romawi melihat dan mengenal ciri-ciri yang dimiliki Muhammad, maka mereka akan menyiksanya."
Ketika pendeta itu menyarankan hal tersebut, Abu Thalib menoleh dan tiba-tiba muncul sembilan orang Romawi dari arah belakang.
Pendeta itu menyambut mereka dan berkata,
"Apa yang mendorong kalian datang?"
Mereka menjawab,
"Pendeta kami memberitahukan bahwa ada seorang nabi dari bangsa Arab menuju negeri kami di bulan ini, maka semua jalan dijaga oleh orang-orang untuk menangkapnya, dan kami ditugaskan ke jalan ini."
Pendeta itu berkata,
"Jika Allah telah menghendaki suatu perkara, maka apakah menurut kalian ada yang bisa menolaknya?"
Mereka menjawab,
"Tidak."
Pendeta itu berkata,
"Berbaitlah kepada nabi ini, sesungguhnya ia benar."
Mereka berbaiat bersama pendeta itu, kemudian mendatangi rombongan Abu Thalib.
Pendeta itu bertanya,
"Aku harap kalian menjaganya, siapa yang menjadi walinya?
Orang-orang Quraisy menjawab,
"Ini."
Sambil menunjuk ke arah Abu Thalib.
Pendeta itu terus menerus meminta Abu Thalib untuk menjaga Muhammad, sehingga Abu Thalib memulangkannya bersama beberapa orang termasuk Bilal.
Pendeta itu membekali Muhammad dengan roti dan minyak zaitun.
HR. Razin dari Ali bin Abu Thalib r.a
Ramalan Pendeta Nasrani I - Tentang Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Abu Thalib pergi ke Syam bersama beberapa pemuda pemuka Quraisy dan Nabi Muhammad SAW. Ketika di Syam, mereka bertemu dengan seorang pendeta...