Monday, July 31, 2017


Sahabat 1001-Kisah Islami -Kisah ini terjadi pada seorang pemuda di kota Jeddah beberapa tahun yang lalu. Dia seorang muadzin di sebuah masjid dan seorang hafiz Quran. Pemuda ini dikenal karena kepribadian dan akhlaqnya yang baik.



Pada suatu hari Jumat, sebelum matahari menyingsing setelah shalat Subuh, dia pergi ke rumah kakek-neneknya di sebuah desa dekat kotanya. Dia pergi bersama dengan teman-temannya dengan tujuan untuk membagi-bagikan kurma kepada fakir-miskin, dan juga membagikan buku-buku dan kaset-kaset dakwah disana. Setelah tugas mereka selesai, teman-temannya kembali pulang sementara dia tetap di rumah kakek-neneknya.



Ketika tiba waktunya tidur, pemuda ini ingin tidur di ruang tamu, tapi kakeknya menyuruhnya untuk tidur di ruang belakang sehingga tidurnya lebih nyenyak, dan dia bisa bangun untuk shalat Subuh. Pemuda ini pun pergi ke ruang di belakang rumah, menggelar matrasnya, berdzikir sejenak, lalu tidur. Di rumah itu juga bekerja seorang pembantu berparas cantik.



Saat lewat jam dua dini hari, si pemuda berkata, “Aku merasa pintu ruanganku terbuka dan tertutup beberapa kali, tapi aku tidak terlalu memperhatikannya. Kupikir aku sedang bermimpi dan belum sepenuhnya terbangun. Kemudian, tiba-tiba aku merasa ada orang yang berbaring di sampingku, memelukku, dan mulai menciumku dari belakang.” Jadi si pemuda langsung bangun dari kasurnya, mendorong gadis itu dengan tenaganya, dan menampar wajah gadis itu.


Secepat mungkin si pemuda langsung memakai pakaiannya, dan langsung bergegas keluar rumah menuju masjid. Dia sangat ketakutan dan terus duduk di masjid sambil menangis hingga adzan Subuh. Pagi pun datang menjelang, lalu pemuda ini pulang dan memberitahu kakeknya atas apa yang terjadi. Lalu kurang dari seminggu gadis pembantu itu dipecat.



Seseorang yang menceritakan kisah ini kepada saya berkata: “Kemudian aku melihat temanku (pemuda tersebut) jadi sering muram setelah kejadian ini, karena betapa besarnya situasi yang dialaminya, dan karena rasa takutnya yang besar kepada Allah. Aku bertanya padanya, dan terus-menerus bertanya, sampai dia memberitahuku tentang kisah ini dan menyuruhku berjanji agar tidak menceritakan ini pada siapapun.”



Orang yang mengisahkan ini berkata pada saya, “Demi Allah aku tidak menceritakannya kecuali karena ada hikmah dibaliknya. Aku menganggap dia sebagai salah seorang dari tujuh orang yang akan dinaungi Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu seorang pria yang diajak berzina wanita cantik dan berstatus tinggi, namun dia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut pada Allah!’”



Bayangkanlah apabila anda yang ada di posisinya dan menerima ujian ini. Bayangkanlah diri anda ada diuji seberat ini! Tidak ada yang melihat atau mendengar anda kecuali Dia yang Maha Melihat dan Mendengar.



Jadi apakah anda akan membuat-Nya menjadi saksi atas perbuatan dosa yang anda lakukan? Masya Allah! Dia menangis semalaman di masjid setelah berhasil menjaga keimanannya pada kejadian itu, sementara banyak orang lain yang tertawa dan menunggu-nunggu kesempatan seperti ini. Mereka tertawa, tetapi demi Allah, mereka akan menangis dan menyesali perbuatan mereka di akhirat nanti. Akhir kata, saya mendo’akan semoga Allah selalu menjaga anda!

Lelaki Hafiz Quran Diajak Zina Oleh Seorang Gadis Cantik

Sahabat 1001-Kisah Islami -Kisah ini terjadi pada seorang pemuda di kota Jeddah beberapa tahun yang lalu. Dia seorang muadzin di sebuah masj...

Sunday, July 30, 2017


Iblis dan Bala Tentaranya Dicegah Naik ke Langit


Sahabat 1001-Kisah Islami-Dalam Kitab Al-Jami Liakam Al-Qur'an, dijelaskan bahwa ada 2 hal yang dapat menyebabkan Iblis memekik dengan kerasnya serta menangis dengan tangisan yang memilukan.



Pertama, adalah ketika diturunkannya Surat Al Fatihah, yang mana surat ini adalah surat yang paling afdhal atau lebih utama di dalam Al Qur'an.



Kedua, Pada saat Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Beliau adalah makhluk yang paling mulia sejagat raya ini.


Karena berkat bimbingan beliau, orang yang sudah memiliki atau berbuat dosa setumpuk gunung pun bisa terhapus hanya dengan mengucapkan syahadat saja.




Dikelilingi Malaikat.


Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabi'ul Awal di Tahun Gajah, rupanya telah menjadi pukulan tersendiri bagi Iblis dan bala tentaranya. Bagaimana tidak, jika sebelumnya jin-jin bisa leluasa turun naik ke langit dan mencuri percakapan malaikat, maka sejak Rasulullah SAW lahir, maka mereka tidak bisa melakukannya kembali.

Ketika Iblis dan bala tentaranya dilarang naik ke langit, maka mereka berkumpul untuk membahasnya.

Mereka berkata,
"Dahulu kami bisa naik ke langit, akan tetapi hari ini kami telah dilarang untuk naik."

Iblis menjawab,
"Menyebarlah kalian semuanya di muka bumi dari barat sampai timur, dan perhatikanlah dengan seksama apa sebenarnya yang telah terjadi."

Setan-setan itu kemudian menyebar, dan akhirnya setelah mengelilingi muka bumi dari barat ke timur, sampailah mereka ke kota Makkah. Di sana tampak oleh mereka ada bayi kecil mungil yang dikelilingi oleh ribuan malaikat. Bayi tersebut memancarkan cahaya yang sangat terang hingga mencuat ke ujung langit. Sedangkan para malaikat satu persatu mengucapkan selamat atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Begitu para setan mendekati bayi mungil itu, belum sampai ke tempat, ada malaikat Jibril yang menendangnya hingga terlepar jauh sampai ke Aden.

Iblis Berteriak dengan Sangat Dahsyat.

Setelah melihat kejadian itu, setan-setan segera kembali menghadap Iblis dan menceritakan semua apa yang telah mereka saksikan di kota Makkah.

"Sesungguhnya telah lahir seorang bayi yang memancarkan cahaya yang sangat terang, bayi itu dikelilingi ribuan malaikat yang memberikan ucapan selamat," ujar salah seorang setan.

Mendengar hal itu, iblis pun berteriak dengan suara yang sangat dhsyat,
"Aaaaahhhh......!!! Telah keluar 'Ayatul Alam' dan rahmat bagi bani Adam...!!!"
"Karena itulah kalian semua telah dicegah untuk naik ke langit," kata Iblis setelah berteriak.

Memang benar, setelah Rasulullah lahir ke muka bumi, Allah SWT memerintahkan malaikat untuk menutup tujuh pintu langit dan menjaganya dari jin dan iblis. Sehingga mereka tidak bisa mencuri dengar perbincangan para malaikat dan berita dari langit lagi.

Kenapa Setan Mencuri Dengar Berita dari Langit.
Tak lain adalah untuk menyesatkan manusia, anak turun Nabi Adam as.
Kalau sebelumnya mereka mencuri dengar berita dari langit dan bersekongkol dengan para dukun untuk menyesatkan manusia, saat itu pula tidak bisa lagi mencuri dengar.

[Play Store Apps 100 Kisah Islami]

Rahasia Iblis Dan Bala Tentaranya Dicegah Naik Ke Langit

Iblis dan Bala Tentaranya Dicegah Naik ke Langit Sahabat 1001-Kisah Islami -Dalam Kitab Al-Jami Liakam Al-Qur'an, dijelaskan bahwa ada 2...

Saturday, July 29, 2017


Sahabat dunia islam, Khalifah Umar bin Khattab merupakan sosok pemimpin setelah meninggalnya Rasulullah Muhammad SAW yang sangat disegani. Ini karena Umar terkenal sangat teguh menjaga amanah dan tidak mau menyimpang.

Kala itu, Umar sedang mengadakan perjalanan ke suatu tempat. di tengah perjalanan, dia bertemu dengan seorang anak penggembala kambing.
Anak ini hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Dia pun hidup mengandalkan upah yang diperolehnya dengan menggembala kambing.
Melihat si anak itu, Umar kemudian ingin menguji apakah anak ini dapat bersikap jujur dan amanah. Maka, didekatilah si anak ini.

“Banyak sekali kambing yang kau pelihara. Semuanya bagus dan gemuk-gemuk. Juallah kepadaku barang satu ekor saja,” kata Khalifah Umar kepada si anak gembala.

“Saya bukan pemilik kambing-kambing ini. Saya hanya menggembalakan kambing-kambing ini dan memungut upah darinya,” kata anak gembala.

“jika kau jual pada ku, Katakan saja kepada majikanmu, kalau salah satu kambingnya dimakan serigala,” ucap Khalifah Umar.

Anak gembala itu terdiam. Sejenak kemudian, dia lalu berkata, “Di mana Allah? Di mana Allah? Jika tuan menyuruh saya berbohong, di mana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah tuan mau menjeruskan saya ke dalam neraka karena telah berbohong?”

Mendengar jawaban itu, Khalifah Umar menitikkan air mata. Dipeluknya anak gembala itu, lalu dia meminta agar si anak gembala itu mengantarkannya kepada sang majikan.

Setelah bertemu dengan majikan si anak gembala, Khalifah Umar kemudian menawar harga anak itu. Kesepakatan terjadi, dan si anak gembala ini dimerdekakan oleh Khalifah Umar.
Selain itu, Khalifah Umar juga membeli semua kambing yang digembalakan si anak tadi. Kambing-kambing itu kemudian diberikan kepada si anak gembala, dan menjadi hak penuh miliknya, sebagai hadiah atas kejujuran dan amanah si anak tadi.

Dari cerita diatas menunjukan bahwa kejujuran adalah nilai yang peling tinggi yang harus di pegang oleh kita semua. Walau ada kesempatan untuk menjual kambingnya tanpa sepengetahuan dari majikanya tetapi Allah maha tahu atas segala apa yang kita kerjakan didunia.

[ Dikutip Dari laman Dunia Islam.org/1001-Kisah Islami

Kisah Kejujuran Anak Penggembala Kambing

Sahabat dunia islam, Khalifah Umar bin Khattab merupakan sosok pemimpin setelah meninggalnya Rasulullah Muhammad SAW yang sangat disegani. I...

Sunday, July 23, 2017

Video: Kisah Nenek Pemungut Daun

Saturday, July 22, 2017

Pak Asep membenahi barang dagangannya, guratan-guratan tua di kening, wajahnya tetap kelihatan bening. Sejak setahun lalu kopiah putih selalu menghiasi kepalanya, menutupi rambutnya yang seluruhnya telah berwarna putih. “Alhamdulillah Jang, kadang sepi kadang ramai,” katanya menceritakan usahanya dengan bibir terus tersenyum. Dalam usia yang ke 67 ini Pak Asep ditemani istrinya mengurus warung kelontong berukuran 3 kali 4 meter.

Pak Asep dan istrinya belum dikaruniai anak. Diusia yang senja mereka terlihat menikmati hidup. Toko kelontong yang ada di depan rumahnya yang ada di sebuah gang kecil di Bandung itu jadi satu-satunya penopang kebutuhan hidup mereka sehari-hari. “Ini kenang-kenangan dari Mekkah, Jang,” menunjuk kopiah putihnya. Pak Asep dan Istrinya memang pergi ke tanah suci tahun lalu. “Dari dulu Bapak pingin pergi haji”, lanjutnya.

Hal ini membuatnya berkomitmen untuk menabung sedikit demi sedikit dari hasil penjualan barang-barang di warungya. “Saya mah pokoknya niat pingin sekali pergi ke tanah suci,” lanjutnya. Bertahun-tahun sudah tabungannya, sesekali dihitungnya sekedar untuk makin menguatkan keinginannya. “Kurang beberapa juta lagi, Nyi, cukup da, beberapa tahun lagi, gak lama,” katanya pada istrinya. Senyum Pak Asep dan Istrinya merekah.

Terbayang ia bersama istrinya akan berthawaf keliling mengucapkan talbiah, “Labbaik Allaahumma Labbaik”. Saat-saat yang diimpikannya bertahun-tahun, untuk menyempurnakan rukun Islam, rindu di hari tuanya mendekat kepada Sang Khalik .

Dalam hari-hari semangatnya berhaji itu, tiba-tiba sampai di telinganya sebuah kabar tentang tetangganya masuk rumah sakit dan harus dioperasi. Para tetangga sebenarnya sudah iuran membantu meringankan biaya rumah sakitnya. Tapi biaya operasi memang mahal. Pak Asep tersentak……….

Terbayang olehnya uang tabungannya untuk biaya haji dapat membantu operasi tetangganya yang tak berpunya. “Haji ibadah, sedekah juga ibadah, gak apa sedekah kan uang kita untuk berobat, Ki,” istrinya mendukung uang tabungannya bertahun-tahun itu diberikan untuk biaya tetangganya yang dioperasi di rumah sakit.

“Kang, terima ini ya, rezeki mah dari Allah, mungkin emang lewat saya, biarlah ini jadi jalan makin yang mendekatkan aku pada Allooh, moga-moga cepet sembuh, kang,” katanya sambil menyerahkan amplop tebal uang tabungannya yang berbilang tahun itu. Dipeluknya Pak Asep dengan erat.

Sedikit yang tahu ketulusan Pak Asep dan Istrinya ini.

Ketika dokter yang merawat temannya ini heran dari mana ia bisa membiayai operasi yang mahal ini, maka sampailah cerita tentang uang tabungan Pak Asep ini. “Boleh saya dikenalkan sama Pak Asep, pak?” sambut sang dokter terharu. Maka ditemuinya Pak Asep dan istrinya. Dan ditemuinya keteduhan seorang dermawan. Raut wajah yang kaya, meski dalam kesederhanaan hidup. “Pak Asep, saya ada rezeki, bolehkan saya ikut mendaftarkan Bapak dan istri pergi haji bersama saya dan keluarga?” Sang dokter menawarkan. Pak Asep dan istriya sejenak berpandangan. Tak kuat lagi menahan haru, dipeluknya dokter dermawan tadi. “Alloh Maha Kaya,” ucapnya lirih di telinga dokter.

(sahabat, menangislah kalau terharu…..).

Maka kakinya kemudian hadir di Baitullah, berhaji, dengan karunia dan rezeki dari Allah. Pak Asep dan istri seakan mereguk hidangan Allah yang sempurna, buah dari kedermawanannya.

Kisah Pak Asep mungkin saja banyak terjadi kehidupan kita. Pak Asep-Pak Asep lain pun telah menggores hikmah kehidupannya sendiri. Atau bahkan telah pula sering kita alami sendiri. Dan selalu saja sedekah akan menyuburkan hati kita, memberkahi kehidupan kita. Maka mengapa kita menunda sedekah kita ?

SEDEKAH YANG MENGHAJIKAN

Pak Asep membenahi barang dagangannya, guratan-guratan tua di kening, wajahnya tetap kelihatan bening. Sejak setahun lalu kopiah putih selal...

Friday, July 21, 2017

Kisah Teladan Islami hadir kembali menyapa dan memberikan kisah yang menarik. Dan kali ini kisah berupa mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.

Namanya Abu Jahal dan Abu Lahab, serasa tiada henti-hentinya berusaha untuk menghancurkan dakwah Nabi Muhammad SAW. Bahkan Abu Jahal memiliki niat untuk membunuh Nabi Muhammad SAW yang masih keponakannya sendiri.

Abu Jahal pernah berkata,
"Aku sudah muak melihat keponakanku, Muhammad. Awas, suatu saat pasti aku akan membunuhnya !"

Kisahnya


Setelah Abu Jahal berkata demikian, maka segera dikumpulkan para pembenci Nabi Muhammad SAW untuk menggali sebuang lubang besar yang sangat dalam. Bisa dikatakan itu adalah sumur kematian.

Setelah digali cukup dalam, maka di atasnya ditutupi dengan beberapa daun dan rumput kering agar terlihat seperti apa adanya dan wajar terlihat. Tak lupa pula ditaburi sedikit pasir di atasnya. Sehingga siapapun tak akan pernah menyangka bahwa sebenarnya di bawah dau pelepah tersebut ada sumur kematian.





Sumur kematian ini sengaja dibuat oleh Abu Jahal tepat di tengah jalan yang biasa dilewati oleh Rasulullah SAW, yaitu antara rumah Nabi SAW dengan Kakbah.

Abu Jahal berpesan kepada budaknya,
"Kalau Muhammad sudah masuk sumur, maka kalian cepat-cepat menimbunnya dengan pasir dan batu."

Abu Jahal Pura-pura Sakit


Abu Jahal beranggapan bahwa cara inilah yang paling jitu untuk membunuh Rasulullah SAW. Namun setelah beberapa hari, dia mulai pesimis dengan sumur kematian tersebut.

Akhirnya Abu Jahal mencari akal agar Nabi SAW melalui jalan tersebut. Akhirnya Abu Jahat berpura-pura sakit dengan tujuan agar Nabi SAW sudi menjenguknya.


Abu Jahal menyuruh budaknya untuk mengabarkan kepada Nabi SAW kalau Abu Jahal sedang sakit. Yang mulia Nabi SAW dengan sikap kasih sayang, berniat menjenguknya.
Walaupun pamannya tersebut tidak setuju dengan dakwahnya, namun Nabi tetap menganggapnya sebagai orang tuanya.

Dan hampir berhasil, ketika Nabi SAW hampir menginjak jebakan, tiba-tiba saja Malaikat Jibril membisikkan kata-kata ke telinga Nabi SAW.

"Wahai Rasul, sesungguhnya berita sakitnya Abu Jahal itu hanya tipu muslihatnya saja agar engkau terperosok ke lubang sumar kematian."

Masuk Sumur Kematian


Setelah diberitahu malaikat, Nabi SAW langsung saja berbalik arah mengurungkan niatnya. Abu Jahal yang dari tadi mengintip ternyata tidak terima, lalu memanggil Nabi SAW.

"Hai Muhammad....Hai Muhammad...., "teriak Abu Jahal.

Sambil berlari, Abu Jahal memanggil Nabi SAW, dan tak sadar atau terlupa dengan jebakannya sendiri itu. Mak bluuung...Abu Jahal masuk ke dalam sumur buatannya sendiri.






Semua mencoba menolong dengan mengulurkan tali, namun tetap tak ada yang bisa mengeluarkan. Kemudian disuruhlan seorang budak untuk mencari Nabi SAW agar sudi menolong pamannya tersebut.

Dengan penuh kasih dan sayang, Nabi Muhammad SAW menolongnya meskipun Abu Jahal berusaha membunuhnya. Rasulullah SAW mengulurkan tangannya ke dalam sumur....dan sangat ajaib...dengan sekali julur saja, tangan Beliau sudah dapat diraih oleh Abu Jahil dan berhasil mengeluarkan Abu Jahal dari dalam sumur.

Sungguh mukjizat yang tiada tara hebatnya.

Keluarkan Abu Jahal dari Sumur dengan Tangan

Kisah Teladan Islami hadir kembali menyapa dan memberikan kisah yang menarik. Dan kali ini kisah berupa mukjizat yang dimiliki oleh Rasulull...

 

Tekno Ilmu © 2015 - Blogger Templates Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com